Rabu, 03 Desember 2008

SPG itu masih perawan


Hanya atas nama cinta,
pantaskah seseorang meyerahkan kesuciannya
diwaktu terlarang.....
seagung itukah cinta itu,
hingga mahkota yang harus dia banggakan rela terkoyak
oleh kebiadaban laki-laki...
jika ada yang menjawab iya..., berarti dia orang paling
BODOH.....!!!
___________t o m m y _____________
Aku sedang bekerja seperti biasa… ada seorang SPG rokok yang nyelonong masuk ketempat kerjaku, padahal dilingkungan kerjaku mayoritas laki-laki, bisa ditebak susananya seperti apa… ( heboh broo..) tapi si cewek tadi cuek aja sambil merayu supaya kami membeli rokoknya, dipikiranku mulai timbul ide nakalku… (tentang wajah dan body dia… kira-kira aja sendiri kalau SPG seperti apa, aku udah bosan menulis kata-kata cantik, sexy, atau sensual), anak-anak ditempat kerjaku ga ada yang mau beli karena ga ada duit, hanya mulut mereka yang usil menggoda si SPGnya… aku bertanya teman-teman SPGnya yang lain yang mungkin aku kenal dan dia kenal juga, dan ternyata banyak yang dia kenal, kami mulai akrab dan kenalan.. inisialnya RT anaknya cuek banget.. bukan orang jawa, ngekos dimalang, suka clubbing juga karena dia menunjukkan marchendise dari hugo’s padaku, (lagi-lagi anak dugem). Sebenarnya rokok yang dia tawarkan bukan kesukaanku, tapi ada rasa kasihan juga setelah melihat dia makin memelas, akhirnya timbul ideku, aku mau beli tiga bungkus rokoknya dengan syarat dia harus ngasih aku nomer hape yang benar-benar valid dan mau aku traktir, yah.. sekedar cari makan, liat lampu kota atau layar tancap… (ehm.. dia mau broo), tapi dia ngajakin clubbing padahal aku muak dengan dunia clubbing.. yawdalah yang penting dia mau diajak jalan, akhirnya aku terima juga. Deal kami sepakat dan dia pulang, ups.. ada yang lupa, sebelum dia pulang dia masih sempat meminta sebagian isi marlboroku… (huu…dasar, tukang jualan rokok tapi masi minta rokoknya orang).

Malam minggu setelahnya dia menghubungiku, dia sudah siap untuk diajakin jalan… (sebenarnya aku yang belum siap kalau untuk diajakin dugem) tapi karena ini orang baru dikehidupanku, maka ketidak siapanku dapat dikalahkan oleh rasa penasaranku… (otak kucing garong emang kaya geto yah…). Aku berangkat menjemput dia dikosannya dan mulai menyusuri lampu-lampu kota, makan malam hingga Jam sudah menunjukkan angka dua belas malam, dia sudah merengek ngajakin clubbing kehugo’s, aku bilang sudah lelah untuk berjingkrak-jingkrak dibawah remangnya lampu disco (sebenarnya males aja kesana) karena dari tadi sudah muter-muter, aku tawari untuk cari tempat alternatif selain dugem sambil pura-pura memegang kepalaku, tapi kalau dia masih ingin masuk juga aku anter kehugo’s tapi aku ga ikutan masuk, aku akan pulang… (dia mau broo… dia mau ikut aku kemana aja), tapi dia minta diantar kehugo’s dulu karena marchendisenya mau dibagi-bagikan pada teman-temannya daripada ga kepake, kami meluncur kesana dia masuk kedalam sebentar aku ga tahu dia ngapain didalam karena aku menunggu dimobil, kami keluar lagi menyusuri jalan dan dia menciumku dimobil… (speechless!!!!) Kita baru aja jalan broo.. tapi dia uda berani menciumku, setelah lama jalan tanpa tujuan yang pasti aku mengajaknya pulang tapi dia ga mau pulang alasannya pintu pagar kosannya sudah dikunci.. (sebenarnya aku tahu kalau itu alasan klasik supaya aku bisa ngajak dia check-in) aku pura-pura ga ngerti dan minta jalan keluarnya,( kalau membawa dia pulang kerumahku (waduh… jangan dech, rumahku surgaku dan bukan tempat bikin dosa, meskipun aku bejat tapi tetap berharap malaikat-malaikat menghuni rumahku bukan iblis).. RT menawariku untuk menyewa guesthouse, apa boleh buat daripada dia ikut aku pulang kerumahku, akhirnya kami menyewa guesthouse. Diotakku udah yakin sekali kalau RT bukan cewek baek-baek, dia sama brengseknya dengan cewek-cewek clubbing yang laen aku sudah mulai muak dengan kelakuannya…

Setelah membayar bill guesthousenya aku pamit pulang tapi lagi-lagi RT ga mau ditinggal, alasannya dia ga berani tidur sendirian diguesthouse… (yawda aku turuti lagi permintaannya, aku temani dia dikamar).

Aku bukan malaikat, aku manusia biasa yang diberi nafsu oleh TUHAN.. dan tugasku untuk mengatur nafsu itu kepada porsi yang benar (itu yang membedakan manusia dengan para malaikat). Aku berdua didalam kamar dengan gadis cantik yang agresif… (aku hanyut bro..) mata kami saling beradu hingga dekat… dekat… dan makin dekat hingga tidak ada lagi jarak diantara kami, wajah kami menyatu tanpa aku sadari sebelumnya, semua terjadi begitu saja seolah ada hentakan keras yang mendorong wajah kami untuk menyatu, seperti ada jalan licin yang tidak mampu kami tahan dan memaksa kami untuk saling berciuman, aku terbuai, terlena oleh aroma nikmat yang mulai mengalir kesetiap pori-pori badanku, aku sudah tidak peduli lagi dengan keadaan disekelilingku, entah itu syetan atau iblis dari neraka yang paling dalam aku tetap tidak peduli, tanganku meraba kesetiap tubuh yang dia miliki, mengalir seperti air yang mencari tempat lebih dalam untuk disinggahi. RT mengerang, tangannya dililitkan keleherku, tubuhnya menggeliat bagai cacing kepanasan dibawah terik mentari, tanganku makin liar mengelus bahkan meraba kesetiap bagian tubuh RT yang menonjol, satu persatu baju yang kami kenakan terlepas dari badan kami, nafas kami tersengal seolah saling memburu untuk mencapai sesuatu yang sama-sama kami tuju, iblis sudah benar-benar menguasai kami.. (ambil nafas dulu bro.. bacanya jangan sampe ikutan nafsu juga, ntar masuk kamar mandi bisa abis tuh sabun, nambah lagi dong anaknya dikamar mandi), mereka mungkin tertawa karena sebentar lagi akan berhasil menghasut kami untuk menciptakan dosa yang mereka harapkan.., hampir saja kami melakukan perbuatan kotor dan hina… tiba-tiba RT berbisik “aku masih perawan tom…” (aku kaget bro… tapi belum yakin), aku mendorong tubuh RT dan menyambar bajuku, aku masih belum yakin kalau dia perawan tapi dia malah menantangku untuk melakukannya dengan syarat kalau memang terbukti dia masih perawan aku harus tanggung jawab dan bukannya jadi pengecut, (bukan perawanpun belum tentu aku berani melakukannya apalagi kalau dia masih perawan…) aku masih terdiam mengatur emosiku biar stabil dan mencoba untuk berfikir lebih bersih, aku tidak terlalu bodoh untuk membedakan bentuk “V” yang perawan dengan yang sudah “rusak”, aku punya koleksi ratusan bokep dari ribuan gaya dan bentuk… aku diajari anatomi tubuh perempuan disekolahku dulu, dan yang lebih penting aku punya pengalaman sendiri kalau masalah itu… (ehm.. jangan ngeres), kalau dari segi itu semua, dua ratus persen sangat masuk akal kalau RT mengaku masih perawan. Nah pertanyaannya yang bikin tidak masuk akal adalah… Segampang itukah dia menyerahkan keperawanannya kepadaku yang baru dia kenal, baru pertama kita jalan, dan dia belum tahu aku secara keseluruhan..?

Aku “kalau kamu masih perawan, kenapa begitu gampang kamu mau melakukannya …??”

RT “entahlah… aku juga gatahu, mungkin karena aku menyukaimu…”

Aku”karena kamu suka trus kamu mau melakukannya..???”

RT”tapi aku yakin kamu orang baek, kamu ga akan meninggalkanku setelah kamu melakukannya..”

Aku “ dari mana kamu yakin…???”

RT lama dia terdiam kemudian bilang.. “perasaanku aja…”

Aku”kamu orang paling bodoh yang pernah aku kenal… seandainya aku orang lain, sekarang statusmu pasti sudah bukan perawan lagi, dan belum tentu besok kamu ketemu lagi dengan orang itu, mereka akan menyeringai tertawa karena berhasil mencicipi perawan…”

RT”aku suka sama kamu….”

Aku”dari kecil aku sudah dijodoin sama keluargaku, meskipun aku tidak suka dengan perjodohan ini tapi aku sudah tidak mungkin lagi menolaknya, karena kalau sampai gagal dua keluarga besar kami akan saling bermusuhan…” (sebenarnya aku bohong dengan kata-kataku tadi, kata-kata itu sering aku pakai pada teman perempuanku kalau mereka sudah berharap lebih dariku… aku paling males terikat dengan kata cinta, apalagi cewek clubbing…)

RT diam dan airmatanya mulai mengalir dipipinya… entah apa yang ada dipikirannya,tapi semakin lama dia semakin terisak hingga tubuhnya tergoncang, aku merangkulnya, memeluknya hingga pagi datang….
Setelah kejadian itu, hari-hari selanjutnya kami sering jalan bareng, dan sifat-sifatnya yang lain mulai timbul, lucu, manja, cuek.. dan ternyata dia pernah depresi, penyebabnya sampai aku menulis ini belum pernah tahu, dia sendiri yang bilang pernah depresi dan aku lebih yakin karena temannya juga tahu… tapi temannya ga mau cerita penyebabnya. Didalam tasnya pernah aku lihat ada ramelton.. (sejenis obat untuk orang yang insomnia,) dan aku pernah mengantarnya keapotik ketika dia membeli citalopram, fluoxetine, paroxetine.. dsb, dan obat-obat itu kalau aku ga salah untuk orang yang depresi…

Pernah suatu ketika ketika aku dan RT jalan bareng aku masuk ke ATM untuk ambil uang, RT menunggu dimobil dan hapeku aku tinggal, ada SMS masuk dan RT membukanya… ternyata sms dari DL (kalau pengin tahu tentang DL baca di liarnya cewek clubbing atau "klick disini bro.."). Setelah membaca isi SMSku rupanya RT menelpon DL pake hapeku dan aku ga tahu apa yang diomongin.. yang aku tahu ketika aku masuk kedalam mobil, RT sudah protes padaku tentang DL.. dia menangis sambil teriak-teriak (waduh.. pokoknya heboh, orang depresi mang kaya geto yaks), dan disaat yang sama DL menelponku dia juga mengomeli aku….. (aku bingung saat itu, apa yang harus aku lakukan bro…), aku tidak bisa lansung meninggalkan RT setelah mengetahui latar belakangnya pernah depresi… sedikit demi sedikit aku berusaha menjauh tanpa harus menyakitinya, dan akhirnya aku benar-benar bisa lepas dari RT…….

_______RT…….. terakhir aku bertemu dia ketika menjelang lebaran waktu itu aku mengantarnya beli tiket pesawat , terakhir berhubungan setelah lebaran, dan sekarang kami benar-benar putus hubungan karena hapenya sudah tidak aktif lagi. Kabar terakhir dia masih dimalang, masih menjadi SPG dan dia menganggapku sudah tidak tinggal dimalang lagi karena waktu terakhir berhubungan aku bilang masih dikampung ._____________________

(maafkan aku RT… aku terpaksa membohongimu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar